BANTUAN SENILAI 2,9 MILIAR SEGERA DIKIRIM KE GAZA-PALESTINA

JAKARTA.- Palang Merah Indonesia (PMI) segera mengirimkan bantuan untuk masyarakat di Gaza, Palestina, berupa peralatan medis senilai Rp.2,9 miliar. Bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri, bantuan PMI direncanakan diberangkatkan secepatnya. Dalam keterangan pers tertulis pada Minggu (29/10/2023), Sekretaris Jenderal PMI, AM Fachir menyatakan, bantuan dikirim sesuai instruksi Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla. Bantuan PMI tersebut terkait dengan konflik di Jalur Gaza yang terjadi sejak 7 Oktober 2023.

”Tahap pertama ada 10 item bantuan yang akan dikirimkan, antara lain oxygen concerator, tabung oksigen, masker N95, masker respirator, sarung tangan lateks, apron, baby kit, hygiene kit, kantong mayat infeksius dan genset. Selain berupa bantuan alat medis, PMI juga berencana mengirimkan bantuan berupa alat penjernih air dengan kapasitas produksi air minum 1.500-2.000 liter air per jam. PMI juga membuka rekening bantuan kemanusiaan," kata AM Fachir.

PMI berharap, proses pemberian bantuan tersebut akan berjalan dengan baik melalui koordinasi lintas sektor. Di laman media sosial, Jusuf Kalla menyebut bantuan PMI direncanakan diberangkatkan melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa (31/10/2023), bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri.

Pada Kamis (26/10/2023), Jusuf Kalla juga bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Seri Perdana, Putrajaya, Kuala Lumpur. ”Kami membincangkan perkembangan terkait isu Palestina yang juga menjadi perhatian dan sangat mengesankan Bapak Jusuf Kalla,” ujar Anwar Ibrahim di akun media sosialnya.***

BERITA TERBARU

BANTUAN SENILAI 2,9 MILIAR SEGERA DIKIRIM KE GAZA-PALESTINA

JAKARTA.- Palang Merah Indonesia (PMI) segera mengirimkan bantuan untuk masyarakat di Gaza, Palestina, berupa peralatan medis senilai Rp.2,9 miliar. Bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri, bantuan PMI direncanakan diberangkatkan secepatnya. Dalam keterangan pers tertulis pada Minggu (29/10/2023), Sekretaris Jenderal PMI, AM Fachir menyatakan, bantuan dikirim sesuai instruksi Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla. Bantuan PMI tersebut terkait dengan konflik di Jalur Gaza yang terjadi sejak 7 Oktober 2023.

”Tahap pertama ada 10 item bantuan yang akan dikirimkan, antara lain oxygen concerator, tabung oksigen, masker N95, masker respirator, sarung tangan lateks, apron, baby kit, hygiene kit, kantong mayat infeksius dan genset. Selain berupa bantuan alat medis, PMI juga berencana mengirimkan bantuan berupa alat penjernih air dengan kapasitas produksi air minum 1.500-2.000 liter air per jam. PMI juga membuka rekening bantuan kemanusiaan," kata AM Fachir.

PMI berharap, proses pemberian bantuan tersebut akan berjalan dengan baik melalui koordinasi lintas sektor. Di laman media sosial, Jusuf Kalla menyebut bantuan PMI direncanakan diberangkatkan melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa (31/10/2023), bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri.

Pada Kamis (26/10/2023), Jusuf Kalla juga bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Seri Perdana, Putrajaya, Kuala Lumpur. ”Kami membincangkan perkembangan terkait isu Palestina yang juga menjadi perhatian dan sangat mengesankan Bapak Jusuf Kalla,” ujar Anwar Ibrahim di akun media sosialnya.***