PMI PROVINSI PAPUA MENUJU DIGITALISASI PELAYANAN KEPALANGMERAHAN

PROVINSI PAPUA.- Ketua PMI Provinsi Papua, Zakius Degei, S.T menegaskan akan memulai menerapkan digitalisasi pelayanan kepalangmerahan pada tahun 2024 mendatang, baik di level provinsi maupun PMI Kabupaten/Kota dengan membangun Sistem Informasi Manajemen Markas dan Unit Donor Darah (SIMMUDAH) dan Sistem Informasi Manajemen Palang Merah Remaja (SMART PMR). Penegaskan itu disampaikan Zakius saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Website SIMMUDAH dan SMART PMR, Kamis (30/11/2023) di Hotel SIP AZANA, Kota Jayapura.

"Dalam tahun ini, PMI Provinsi Papua mencoba untuk melakukan beberapa terobosan, baik layanan maupun program, antara lain dibentuknya Unit Donor Darah (UDD) PMI Provinsi dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Dan saat ini, kami ingin merintis pengembangan sumberdaya pegawai, khususnya bidang teknologi informasi dan penatakelolaan markas serta UDD berbasis online dengan dibangunnya website PMI Provinsi dan beberapa PMI Kabupaten/Kota yang didalamnya sudah terintegrasi dengan SIMMUDAH dan SMART PMR," katanya di hadapan para peserta Bimtek.

Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pengurus PMI Provinsi Papua Bidang Organisasi dan Diseminas (OD), Septevanus Rantetoding, Sekretaris yang juga Kepala Markas PMI Mimika, Jaconis Manusiwa dan Kepala Markas PMI Kota Cilegon, Nurwarta Wiguna sebagai Fasilitator.

Zakius menambahkan, meski di beberapa PMI Kabupaten/Kota di Provinsi Papua masih memiliki keterbatasan sumberdaya manusia (pegawai/staf) dan sarana penunjang untuk penerapan digitalisasi pelayanan kepalanmgmerahan, namun hal itu tidak menjadikan hambatan berarti. "Sedikit demi sedikit, tatakelola atau manajemen markas dan UDD PMI Provinsi dan kabupaten/kota sudah berbasis digital, meski masih banyak terdapat kekurangan, terutama sumber daya manusia atau staf yang akan menjalankannya. Keberadaan website ini sangat penting, selain sebagai media informasi juga bentuk pertanggungjawaban moral atau transparansi PMI Papua kepada pemerintah, para donatur dan masyarakat luas," ungkapnya.

Kepala Markas PMI Papua, Yapika menuturkan, peserta Bimtek merupakan perwakilan pegawai markas dan UDD dari PMI Provinsi, PMI Kota Jayapura, Jayapura, Merauke, Jayawijaya, Lanny Jaya, Pegunungan Bintang dan Mimika. "Mereka akan menjadi pilot project penerapan digitalisasi pelayanan kepalangmerahan pada tahun ini. Selanjutnya, seluruh PMI Kabupaten/Kota lainnya," katanya.

Kepala Markas PMI Kabupaten Jayawijaya, Rosalina mendukung langkah dari PMI Provinsi Papua yang akan menerapkan digitalisasi pelayanan kepalangmerahan di PMI Kabupaten/Kota. "Kami dari PMI Jayawijaya menyadari masih banyak kekurangan pada sisi SDM pegawai dan belum adanya markas tempat kami mengelola organisasi. Namun, itu tidak menyurutkan keinginan kami untuk mengembangkan dan memajukan PMI dengan terus memberikan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya Ambulans Jenazah. Kami juga menginginkan semua informasi pelayanan PMI Jayawijaya bisa diketahui masyarakat secara luas. Website cocok dengan harapan kami saat ini," tukasnya.***

 

BERITA TERBARU

PMI PROVINSI PAPUA MENUJU DIGITALISASI PELAYANAN KEPALANGMERAHAN

PROVINSI PAPUA.- Ketua PMI Provinsi Papua, Zakius Degei, S.T menegaskan akan memulai menerapkan digitalisasi pelayanan kepalangmerahan pada tahun 2024 mendatang, baik di level provinsi maupun PMI Kabupaten/Kota dengan membangun Sistem Informasi Manajemen Markas dan Unit Donor Darah (SIMMUDAH) dan Sistem Informasi Manajemen Palang Merah Remaja (SMART PMR). Penegaskan itu disampaikan Zakius saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Website SIMMUDAH dan SMART PMR, Kamis (30/11/2023) di Hotel SIP AZANA, Kota Jayapura.

"Dalam tahun ini, PMI Provinsi Papua mencoba untuk melakukan beberapa terobosan, baik layanan maupun program, antara lain dibentuknya Unit Donor Darah (UDD) PMI Provinsi dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Dan saat ini, kami ingin merintis pengembangan sumberdaya pegawai, khususnya bidang teknologi informasi dan penatakelolaan markas serta UDD berbasis online dengan dibangunnya website PMI Provinsi dan beberapa PMI Kabupaten/Kota yang didalamnya sudah terintegrasi dengan SIMMUDAH dan SMART PMR," katanya di hadapan para peserta Bimtek.

Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pengurus PMI Provinsi Papua Bidang Organisasi dan Diseminas (OD), Septevanus Rantetoding, Sekretaris yang juga Kepala Markas PMI Mimika, Jaconis Manusiwa dan Kepala Markas PMI Kota Cilegon, Nurwarta Wiguna sebagai Fasilitator.

Zakius menambahkan, meski di beberapa PMI Kabupaten/Kota di Provinsi Papua masih memiliki keterbatasan sumberdaya manusia (pegawai/staf) dan sarana penunjang untuk penerapan digitalisasi pelayanan kepalanmgmerahan, namun hal itu tidak menjadikan hambatan berarti. "Sedikit demi sedikit, tatakelola atau manajemen markas dan UDD PMI Provinsi dan kabupaten/kota sudah berbasis digital, meski masih banyak terdapat kekurangan, terutama sumber daya manusia atau staf yang akan menjalankannya. Keberadaan website ini sangat penting, selain sebagai media informasi juga bentuk pertanggungjawaban moral atau transparansi PMI Papua kepada pemerintah, para donatur dan masyarakat luas," ungkapnya.

Kepala Markas PMI Papua, Yapika menuturkan, peserta Bimtek merupakan perwakilan pegawai markas dan UDD dari PMI Provinsi, PMI Kota Jayapura, Jayapura, Merauke, Jayawijaya, Lanny Jaya, Pegunungan Bintang dan Mimika. "Mereka akan menjadi pilot project penerapan digitalisasi pelayanan kepalangmerahan pada tahun ini. Selanjutnya, seluruh PMI Kabupaten/Kota lainnya," katanya.

Kepala Markas PMI Kabupaten Jayawijaya, Rosalina mendukung langkah dari PMI Provinsi Papua yang akan menerapkan digitalisasi pelayanan kepalangmerahan di PMI Kabupaten/Kota. "Kami dari PMI Jayawijaya menyadari masih banyak kekurangan pada sisi SDM pegawai dan belum adanya markas tempat kami mengelola organisasi. Namun, itu tidak menyurutkan keinginan kami untuk mengembangkan dan memajukan PMI dengan terus memberikan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya Ambulans Jenazah. Kami juga menginginkan semua informasi pelayanan PMI Jayawijaya bisa diketahui masyarakat secara luas. Website cocok dengan harapan kami saat ini," tukasnya.***