PMI PROVINSI DAN KAB/KOTA SE-PAPUA SIAP TERAPKAN SIMMUDAH DAN SMART PMR

JAYAPURA, PROV. PAPUA.- PMI Provinsi Papua dan PMI Kabupaten/Kota siap menerapkan Digitalisasi Pelayanan Kepalangmerahan melalui Sistem Informasi Manajemen Markas & Unit Donor Darah (SIMMUDAH) dan Sistem Informasi Manajemen Palang Merah Remaja (SMART PMR). Tekad tersebut disampaikan oleh masing-masing perwakilan PMI Provinsi dan Kabupaten/Kota peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Website SIMMUDAH & SMART PMR yang digelar oleh PMI Provinsi Papua sejak 30 November sampai 2 Desember 2023.

“Kami menyadari, kondisi PMI di Papua, khususnya di Jayawijaya masih memiliki banyak kekurangan, baik dari aspek ketersediaan sumberdaya manusia, sarana prasarana dan juga dukungan dari stakeholder, khususnya untuk mengembangkan teknologi informasi berbasis online seperti yang dilatihkan selama tiga hari ini,” ujar Kepala Markas PMI Jayawijaya, Rosalina.

Ia memaparkan, pemanfaatan media online seperti website PMI akan banyak mendatangkan manfaat untuk pengembangan PMI ke depannya. “Hari ini, mungkin kami akan terseok-seok untuk menerapkan aplikasi atau website ini. Tapi, jika kita serius dan terus berjuang, ini malah akan menjadi salah satu langkah atau upaya menuju PMI yang maju, professional dan mandiri,” tandasnya.

Senada dikatakan perwakilan dari PMI Kabupaten Merauke, Charles Masela. Bahkan, ia meminta kepada PMI Provinsi Papua untuk mengajarkan pula cara membangun website kepada staf dan relawan PMI se-Papua. “Dari Bimtek ini, saya sangat tertarik untuk mendapatkan ilmu tentang cara membuat website atau menjadi web development,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Papua, Zakius Degei didampingi Sekretaris, dr. Raflus Doranggi dan Kepala Markas, Austikarini Ambarwati menuturkan, media informasi online seperti website sangat mendukung dalam penyebarluasan kegiatan pelayanan PMI kepada masyarakat luas. “Dengan media online ini, PMI akan makin dikenal dan dikenang kiprahnya dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan oleh masyarakat Papua, bahkan mendunia. Atas nama pengurus, kami akan mendukung penuh penerapan digitalisasi pelayanan kepalangmerahan ini untuk dilaksanakan oleh PMI Provinsi dan seluruh PMI Kabupaten/Kota,” tukasnya.

Apalagi, tambah Zakius, website yang saat ini dikembangkan di PMI se-Papua ini bukan sekadar menyajikan informasi kepalangmerahan yang dibutuhkan oleh masyarakat, tapi juga menambahkan fitur yang mendukung pekerjaan administrasi dan kesekretariatan Markas, UDD dan Unit PMR. “Website yang kami kembangkan ini multifungsi, bukan sekadar media informasi. Media ini juga dijadikan sarana untuk menginput, memroses dan menyajikan data-data administrasi serta kesekretariatan yang selama ini dikerjakan oleh staf secara manual, seperti surat masuk, surat keluar, notulen rapat, arsip dokumen penting, laporan-laporan dan lain-lain,” pungkasnya.

Kepala Markas PMI Provinsi Papua, Austikarini Ambarwati menuturkan, peserta kegiatan Bimtek Digitalisasi Pelayanan Kepalangmerahan diikuti 9 perwakilan PMI Kab/kota (Kota Jayapura, Kab. Jayapura, Kab. Mimika, Kab. Jayawijaya, Kab. Lanny Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Merauke, Kab. Puncak Jaya dan dari PMI Provinsi). “Kami dibantu oleh Fasilitator, Nurwarta Wiguna, Kepala Markas PMI Kota Cilegon, Provinsi Banten yang ditugaskan oleh PMI Pusat,” katanya.***

BERITA TERBARU

PMI PROVINSI DAN KAB/KOTA SE-PAPUA SIAP TERAPKAN SIMMUDAH DAN SMART PMR

JAYAPURA, PROV. PAPUA.- PMI Provinsi Papua dan PMI Kabupaten/Kota siap menerapkan Digitalisasi Pelayanan Kepalangmerahan melalui Sistem Informasi Manajemen Markas & Unit Donor Darah (SIMMUDAH) dan Sistem Informasi Manajemen Palang Merah Remaja (SMART PMR). Tekad tersebut disampaikan oleh masing-masing perwakilan PMI Provinsi dan Kabupaten/Kota peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Website SIMMUDAH & SMART PMR yang digelar oleh PMI Provinsi Papua sejak 30 November sampai 2 Desember 2023.

“Kami menyadari, kondisi PMI di Papua, khususnya di Jayawijaya masih memiliki banyak kekurangan, baik dari aspek ketersediaan sumberdaya manusia, sarana prasarana dan juga dukungan dari stakeholder, khususnya untuk mengembangkan teknologi informasi berbasis online seperti yang dilatihkan selama tiga hari ini,” ujar Kepala Markas PMI Jayawijaya, Rosalina.

Ia memaparkan, pemanfaatan media online seperti website PMI akan banyak mendatangkan manfaat untuk pengembangan PMI ke depannya. “Hari ini, mungkin kami akan terseok-seok untuk menerapkan aplikasi atau website ini. Tapi, jika kita serius dan terus berjuang, ini malah akan menjadi salah satu langkah atau upaya menuju PMI yang maju, professional dan mandiri,” tandasnya.

Senada dikatakan perwakilan dari PMI Kabupaten Merauke, Charles Masela. Bahkan, ia meminta kepada PMI Provinsi Papua untuk mengajarkan pula cara membangun website kepada staf dan relawan PMI se-Papua. “Dari Bimtek ini, saya sangat tertarik untuk mendapatkan ilmu tentang cara membuat website atau menjadi web development,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Papua, Zakius Degei didampingi Sekretaris, dr. Raflus Doranggi dan Kepala Markas, Austikarini Ambarwati menuturkan, media informasi online seperti website sangat mendukung dalam penyebarluasan kegiatan pelayanan PMI kepada masyarakat luas. “Dengan media online ini, PMI akan makin dikenal dan dikenang kiprahnya dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan oleh masyarakat Papua, bahkan mendunia. Atas nama pengurus, kami akan mendukung penuh penerapan digitalisasi pelayanan kepalangmerahan ini untuk dilaksanakan oleh PMI Provinsi dan seluruh PMI Kabupaten/Kota,” tukasnya.

Apalagi, tambah Zakius, website yang saat ini dikembangkan di PMI se-Papua ini bukan sekadar menyajikan informasi kepalangmerahan yang dibutuhkan oleh masyarakat, tapi juga menambahkan fitur yang mendukung pekerjaan administrasi dan kesekretariatan Markas, UDD dan Unit PMR. “Website yang kami kembangkan ini multifungsi, bukan sekadar media informasi. Media ini juga dijadikan sarana untuk menginput, memroses dan menyajikan data-data administrasi serta kesekretariatan yang selama ini dikerjakan oleh staf secara manual, seperti surat masuk, surat keluar, notulen rapat, arsip dokumen penting, laporan-laporan dan lain-lain,” pungkasnya.

Kepala Markas PMI Provinsi Papua, Austikarini Ambarwati menuturkan, peserta kegiatan Bimtek Digitalisasi Pelayanan Kepalangmerahan diikuti 9 perwakilan PMI Kab/kota (Kota Jayapura, Kab. Jayapura, Kab. Mimika, Kab. Jayawijaya, Kab. Lanny Jaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Merauke, Kab. Puncak Jaya dan dari PMI Provinsi). “Kami dibantu oleh Fasilitator, Nurwarta Wiguna, Kepala Markas PMI Kota Cilegon, Provinsi Banten yang ditugaskan oleh PMI Pusat,” katanya.***