PMI TANAH LAUT TERIMA PENGHARGAAN NASIONAL SEBAGAI PUSAT UNGGULAN MASYARAKAT TANGGUH BENCANA

KALIMANTAN SELATAN - TANAH LAUT, PMI Tanah Laut menerima penghargaan nasional sebagai Pusat Unggulan (Center of Excellence) Pemberdayaan Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana (MANTAB). Apresiasi ini diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal PMI Pusat, A.M. Fachir kepada Ketua PMI Tanah Laut H. Syahrian Nurdin didampingi oleh kepala markas PMI Tanah Laut Ahmad Zahid pada Rabu (06/12/23) di Markas Pusat PMI di Jakarta.

 

Sebelumnya, PMI Tanah Laut diumumkan sebagai salah satu dari 18 PMI se-Indonesia yang mendapatkan penghargaan sebagai Pusat Unggulan Pemberdayaan Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana (MANTAB) pada pertemuan di Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (21/11/23) lalu.

 

"Ada 18 PMI yang ditunjuk menjadi Pusat Unggulan Pemberdayaan Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana. PMI tersebut sebagai role model atau panutan, serta dijadikan sebagai referensi dan contoh bagi PMI kota/kabupaten lain di Indonesia," kata Kepala Markas PMI Pusat Arifin M. Hadi di Kantor Bupati Manggarai Kota Ruteng, Flores.

 

PMI yang lolos dan terverifikasi antara lain PMI Tanah Laut, PMI Kabupaten Banjar, PMI Kota Sukabumi, Boyolali, Wonogiri, Demak, Aceh Jaya, Kebumen, Malang, Kota Cilegon, Kota Semarang, Tanggamus, Manggarai, Lombok Timur, Banyuwangi, Batang, Kota Surakarta, dan PMI Kabupaten Bogor.

 

Arifin menjelaskan bahwa 18 PMI tersebut, termasuk PMI Tanah Laut telah menjalani penilaian dan verifikasi ketat untuk menilai kinerjanya. Pihaknya juga menakar kesiapan mereka menjadi pusat keunggulan, sebagai penggerak Pemberdayaan Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana (MANTAB).

 

"Ini sebagai bentuk apresiasi Pengurus PMI Pusat atas komitmen dan kerja keras PMI kabupaten/kota dalam upaya pengurangan risiko bencana saat ini," ungkap Arifin, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Diklat dan Litbang PMI.

 

PMI Tanah Laut mendapat apresiasi sebagai Pusat Unggulan untuk kategori Pengurangan Resiko Bencana Terpadu Berbasis Masyarakat dan Antisipasi Perubahan Iklim. Salah satu langkah yang diterapkan PMI Tanah Laut adalah menggelar Aksi Dini Berbasis Prakiraan di Desa Kali Besar, Kecamatan Kurau, yang selama ini selalu mengalami banjir rendaman di setiap musim hujan. Aksi ini menjadi percontohan nasional, dan siap diadopsi daerah lainnya di Kalimantan Selatan.

 

BERITA TERBARU

PMI TANAH LAUT TERIMA PENGHARGAAN NASIONAL SEBAGAI PUSAT UNGGULAN MASYARAKAT TANGGUH BENCANA

KALIMANTAN SELATAN - TANAH LAUT, PMI Tanah Laut menerima penghargaan nasional sebagai Pusat Unggulan (Center of Excellence) Pemberdayaan Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana (MANTAB). Apresiasi ini diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal PMI Pusat, A.M. Fachir kepada Ketua PMI Tanah Laut H. Syahrian Nurdin didampingi oleh kepala markas PMI Tanah Laut Ahmad Zahid pada Rabu (06/12/23) di Markas Pusat PMI di Jakarta.

 

Sebelumnya, PMI Tanah Laut diumumkan sebagai salah satu dari 18 PMI se-Indonesia yang mendapatkan penghargaan sebagai Pusat Unggulan Pemberdayaan Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana (MANTAB) pada pertemuan di Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (21/11/23) lalu.

 

"Ada 18 PMI yang ditunjuk menjadi Pusat Unggulan Pemberdayaan Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana. PMI tersebut sebagai role model atau panutan, serta dijadikan sebagai referensi dan contoh bagi PMI kota/kabupaten lain di Indonesia," kata Kepala Markas PMI Pusat Arifin M. Hadi di Kantor Bupati Manggarai Kota Ruteng, Flores.

 

PMI yang lolos dan terverifikasi antara lain PMI Tanah Laut, PMI Kabupaten Banjar, PMI Kota Sukabumi, Boyolali, Wonogiri, Demak, Aceh Jaya, Kebumen, Malang, Kota Cilegon, Kota Semarang, Tanggamus, Manggarai, Lombok Timur, Banyuwangi, Batang, Kota Surakarta, dan PMI Kabupaten Bogor.

 

Arifin menjelaskan bahwa 18 PMI tersebut, termasuk PMI Tanah Laut telah menjalani penilaian dan verifikasi ketat untuk menilai kinerjanya. Pihaknya juga menakar kesiapan mereka menjadi pusat keunggulan, sebagai penggerak Pemberdayaan Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana (MANTAB).

 

"Ini sebagai bentuk apresiasi Pengurus PMI Pusat atas komitmen dan kerja keras PMI kabupaten/kota dalam upaya pengurangan risiko bencana saat ini," ungkap Arifin, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Diklat dan Litbang PMI.

 

PMI Tanah Laut mendapat apresiasi sebagai Pusat Unggulan untuk kategori Pengurangan Resiko Bencana Terpadu Berbasis Masyarakat dan Antisipasi Perubahan Iklim. Salah satu langkah yang diterapkan PMI Tanah Laut adalah menggelar Aksi Dini Berbasis Prakiraan di Desa Kali Besar, Kecamatan Kurau, yang selama ini selalu mengalami banjir rendaman di setiap musim hujan. Aksi ini menjadi percontohan nasional, dan siap diadopsi daerah lainnya di Kalimantan Selatan.