PMI KABUPATEN FLORES TIMUR LAKUKAN ASSESMENT DAN DISTRIBUSI BANTUAN UNTUK KORBAN ERUPSI GUNUNG LEWOTOBI

PMI KAB. FLORES TIMUR, NTT.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengambil bagian dalam respon bencana erupsi gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim) melalui kegiatan asesment dan distribusi bantuan logistik.

Diketahui bahwa sejak tanggal 01 Januari 2024, gunung Lewotobi laki-laki mengalami peningkatan aktivitas dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) yang mengakibatkan banyak masyarakat yang menghuni wilayah sekitar gunung mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Merespon bencana yang terjadi, PMI Provinsi NTT segera melakukan koordinasi dengan PMI  Kabupaten Flotim dan PMI Kabupaten Sikka untuk melakukan asesment dan membantu masyarakat yang terdampak.

 

Ketua PMI Flotim, Bapak Anton Tonce Matutina  ketika menyerahkan bantuan di posko pengungsian menyampaikan bahwa "PMI hadir dan memberikan dukungan kepada para pengungsi sebagaimana mandat gerakan kepalangmerahan dalam bidang penggulangan bencana. PMI hadir lebih dekat dan mendukung kerja pemerintah serta memberikan dukungan kepada masyarakat terdampak agar mereka mendapatkan dukungan moril dan material. Apa yang kami bantu hari ini merupakan bagian dari solidaritas kemanusiaan PMI dan kami akan terus mendukung dan menolong bapak, ibu yang terdampak dan mohon menerima bantuan kami ini."

Adapun bantuan yang diberikan oleh PMI Kabupaten Flotim diberikan di dua posko pengungsian yaitu: pertama, Posko Boru, Wulanggitang dengan rincian bantuan mie sedaap 10 dos, air mineral 15 dos, telur 6 papan dan masker 1000 pcs. Kedua, Posko Desa Hewa dengan jumlah bantuan yang sama dengan  rincian bantuan mie sedaap 10 dos, air mineral 15 dos, telur 6 papan dan masker 1000 pcs. Adapun jumlah pengungsi di dua wilayah ini diprakirakan lebih dari 1000 jiwa.

Dari hasil asesment PMI Kabupaten Flotim menyampaikan bahwa ada lima desa yang terdampak cukup parah yaitu desa Hokeng Jaya, Desa Duli Pali, Desa Boru, Desa Pulu Lera dan Desa Nawokote.

Wakil Ketua PMI Kabupaten Flotim, Ibu Rosmiana menyampaikan juga bahwa "kondisi posko pengungsian juga mengalami banyak kekurangan seperti kekurangan alas tidur, tidak ada spons atau karpet, dan juga stok logistik sembako yang masih terbatas khususnya bagi kelompok rentan seperti balita, lansia, ibu hamil dan ibu menyusui".

Saat ini pengungsi menempati posko pengungsian di kantor camat Wulanggitang,  Polsek Wulanggitang, Posyandu dan di rumah-rumah warga yang ada.

Menyikapi hal ini, PMI NTT akan terus mendukung dan melakukan koordinasi dengan PMI Pusat terkait dukungan untuk respon erupsi gunung Lewotobi laki-laki sehingga masyarakat terdampak bencana bisa mendapatkan bantuan pelayanan yang baik.

BERITA TERBARU

PMI KABUPATEN FLORES TIMUR LAKUKAN ASSESMENT DAN DISTRIBUSI BANTUAN UNTUK KORBAN ERUPSI GUNUNG LEWOTOBI

PMI KAB. FLORES TIMUR, NTT.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengambil bagian dalam respon bencana erupsi gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim) melalui kegiatan asesment dan distribusi bantuan logistik.

Diketahui bahwa sejak tanggal 01 Januari 2024, gunung Lewotobi laki-laki mengalami peningkatan aktivitas dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) yang mengakibatkan banyak masyarakat yang menghuni wilayah sekitar gunung mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Merespon bencana yang terjadi, PMI Provinsi NTT segera melakukan koordinasi dengan PMI  Kabupaten Flotim dan PMI Kabupaten Sikka untuk melakukan asesment dan membantu masyarakat yang terdampak.

 

Ketua PMI Flotim, Bapak Anton Tonce Matutina  ketika menyerahkan bantuan di posko pengungsian menyampaikan bahwa "PMI hadir dan memberikan dukungan kepada para pengungsi sebagaimana mandat gerakan kepalangmerahan dalam bidang penggulangan bencana. PMI hadir lebih dekat dan mendukung kerja pemerintah serta memberikan dukungan kepada masyarakat terdampak agar mereka mendapatkan dukungan moril dan material. Apa yang kami bantu hari ini merupakan bagian dari solidaritas kemanusiaan PMI dan kami akan terus mendukung dan menolong bapak, ibu yang terdampak dan mohon menerima bantuan kami ini."

Adapun bantuan yang diberikan oleh PMI Kabupaten Flotim diberikan di dua posko pengungsian yaitu: pertama, Posko Boru, Wulanggitang dengan rincian bantuan mie sedaap 10 dos, air mineral 15 dos, telur 6 papan dan masker 1000 pcs. Kedua, Posko Desa Hewa dengan jumlah bantuan yang sama dengan  rincian bantuan mie sedaap 10 dos, air mineral 15 dos, telur 6 papan dan masker 1000 pcs. Adapun jumlah pengungsi di dua wilayah ini diprakirakan lebih dari 1000 jiwa.

Dari hasil asesment PMI Kabupaten Flotim menyampaikan bahwa ada lima desa yang terdampak cukup parah yaitu desa Hokeng Jaya, Desa Duli Pali, Desa Boru, Desa Pulu Lera dan Desa Nawokote.

Wakil Ketua PMI Kabupaten Flotim, Ibu Rosmiana menyampaikan juga bahwa "kondisi posko pengungsian juga mengalami banyak kekurangan seperti kekurangan alas tidur, tidak ada spons atau karpet, dan juga stok logistik sembako yang masih terbatas khususnya bagi kelompok rentan seperti balita, lansia, ibu hamil dan ibu menyusui".

Saat ini pengungsi menempati posko pengungsian di kantor camat Wulanggitang,  Polsek Wulanggitang, Posyandu dan di rumah-rumah warga yang ada.

Menyikapi hal ini, PMI NTT akan terus mendukung dan melakukan koordinasi dengan PMI Pusat terkait dukungan untuk respon erupsi gunung Lewotobi laki-laki sehingga masyarakat terdampak bencana bisa mendapatkan bantuan pelayanan yang baik.