Belajar Mitigasi Bencana, Ratusan Anak Usia Dini telah berlatih Kesiapsiagaan Bencana

KOTA SUKABUMI- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi sampai saat ini telah mencatat ada ratusan siswa tingkat satuan pendidikan RA yang sudah melaksanakan kegiatan pelatihan kesiapsiagaan bencana yang digelar rutin setiap minggunya di Markas PMI Kota Sukabumi

"Sampai saat ini kita sudah mencatat sedikitnya ada sekitar 40 sekolah di satuan pendidikan anak usia dini Raudhatul Atfahal (RA) di Kota Sukabumi yang sudah melaksanakan kegiatan pelatihan kesiapsiagaan bencana di sekolah untuk usia dini," ujar Staf Pelayanan PMI Kota Sukabumi, Dinar Muhammad,J, selasa (13/2)

Dinar menambahkan, beberapa sekolah RA yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut tersebar dibeberapa kecamatan di Kota Sukabumi diantaranya Kecamatan Cikole, Cibereum, Warudoyong, Gunungpuyuh.

"Untuk Sekolah RA kecamatan lainnya yang belum dilaksanakan diantaranya Kecamatan Baros, lembursitu dan Citamiang ditargetkan akan selesai dilaksanakan sebelum bulan puasa," terang Dinar

Lebih lanjut dinar menjelaskan, Kegiatan ini merupakan agenda rutin terselenggara atas kerjasama PMI Kota Sukabumi, PD IGRA Kota Sukabumi dan Fakultas Kesehatan UMMI Sukabumi

Dinar mengatakan, Pembekalan ini penting diberikan sejak dini, karena jika terjadi bencana anak-anak minimal paham apa yang seharusnya dilakukan, sehingga upaya itu dapat meminimalisir resiko korban luka maupun jiwa saat terjadi bencana alam.

Dinar menyebut, selain diajarkan mitigasi bencana, anak-anak juga diajarkan cara menolong teman, dengan diberikan pengetahuan dan keterampilan dasar Pertolongan Pertama (PP).

"Tidak hanya itu, anak anak juga diberikan sosialisasi terkait donor darah. Harapannya bisa menumbuhkan jiwa sosial dan kesetiakawanan sejak dini," sambung Dinar

Dalam pelaksaannya, para siswa didampingi guru mereka masing-masing. Selain belajar teori, mereka juga mempraktikan langsung ilmu yang diperoleh termasuk materi dan ragam permaian edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) oleh Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI)

"Melalui sosialisasi Satuan Pendidikan aman bencana (SPAB), sekolah akan menerapkan sarana dan prasarana yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana sesuai standar," terang Dinar

Melalui pembelajaran kesiapsiagaan bencana sejak dini, anak-anak mampu membangun aksi pengurangan resiko bencana di lingkungan sekolah maupun di rumah.

 

BERITA TERBARU

Belajar Mitigasi Bencana, Ratusan Anak Usia Dini telah berlatih Kesiapsiagaan Bencana

KOTA SUKABUMI- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi sampai saat ini telah mencatat ada ratusan siswa tingkat satuan pendidikan RA yang sudah melaksanakan kegiatan pelatihan kesiapsiagaan bencana yang digelar rutin setiap minggunya di Markas PMI Kota Sukabumi

"Sampai saat ini kita sudah mencatat sedikitnya ada sekitar 40 sekolah di satuan pendidikan anak usia dini Raudhatul Atfahal (RA) di Kota Sukabumi yang sudah melaksanakan kegiatan pelatihan kesiapsiagaan bencana di sekolah untuk usia dini," ujar Staf Pelayanan PMI Kota Sukabumi, Dinar Muhammad,J, selasa (13/2)

Dinar menambahkan, beberapa sekolah RA yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut tersebar dibeberapa kecamatan di Kota Sukabumi diantaranya Kecamatan Cikole, Cibereum, Warudoyong, Gunungpuyuh.

"Untuk Sekolah RA kecamatan lainnya yang belum dilaksanakan diantaranya Kecamatan Baros, lembursitu dan Citamiang ditargetkan akan selesai dilaksanakan sebelum bulan puasa," terang Dinar

Lebih lanjut dinar menjelaskan, Kegiatan ini merupakan agenda rutin terselenggara atas kerjasama PMI Kota Sukabumi, PD IGRA Kota Sukabumi dan Fakultas Kesehatan UMMI Sukabumi

Dinar mengatakan, Pembekalan ini penting diberikan sejak dini, karena jika terjadi bencana anak-anak minimal paham apa yang seharusnya dilakukan, sehingga upaya itu dapat meminimalisir resiko korban luka maupun jiwa saat terjadi bencana alam.

Dinar menyebut, selain diajarkan mitigasi bencana, anak-anak juga diajarkan cara menolong teman, dengan diberikan pengetahuan dan keterampilan dasar Pertolongan Pertama (PP).

"Tidak hanya itu, anak anak juga diberikan sosialisasi terkait donor darah. Harapannya bisa menumbuhkan jiwa sosial dan kesetiakawanan sejak dini," sambung Dinar

Dalam pelaksaannya, para siswa didampingi guru mereka masing-masing. Selain belajar teori, mereka juga mempraktikan langsung ilmu yang diperoleh termasuk materi dan ragam permaian edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) oleh Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI)

"Melalui sosialisasi Satuan Pendidikan aman bencana (SPAB), sekolah akan menerapkan sarana dan prasarana yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana sesuai standar," terang Dinar

Melalui pembelajaran kesiapsiagaan bencana sejak dini, anak-anak mampu membangun aksi pengurangan resiko bencana di lingkungan sekolah maupun di rumah.