Tenda Pengungsian untuk Masyarakat di Pulau Bawean

Gresik - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gresik bersama dengan Tim dari BPBD dan Kodim setempat mendirikan 25 tenda pengungsian di Kecamatan Sangkapura yang akan menjadi tempat tinggal sementara masyarakat terdampak gempa di Pulau Bawean, Gresik Jawa Timur. Tenda-tenda tersebut didirikan di 5 desa, yaitu Desa Lebak, Desa Suawari, Dusun Suari, Desa Detatagung, dan Desa Padang.

“Kami mendirikan tenda berukuran 4x4 untuk menampung masyarakat yang sampai saat ini belum berani pulang ke rumah. Hingga Senin malam, gempa susulan masih terjadi di Pulau Bawean. Masyarakat sempat pulang ke rumah, namun sore kembali lagi ke pengungsian,” kata Ahmad Zubaidi Firdaus, Bagian Pelayanan dan Bencana PMI Kab. Gresik.

PMI Kab. Gresik mencatat terdapat sebanyak 18.732 warga mengungsi terdiri dari 7.060 anak, 9.131 dewasa, dan 2.541 lainnya. Mereka tersebar di 2 kecamatan dan 30 desa di Pulau Bawean. Dari hasil asesmen PMI, para pengungsi saat ini membutuhkan bantuan makanan, minuman, selimut, dan alas seperti tikar atau matras serta obat-obatan.

Untuk menjawab kebutuhan ini, PMI Kab. Gresik akan memberangkatkan tim dan bantuan logistik dari Gresik ke Kecamatan Sangkapura di Pulau Bawean melalui jalur laut. Rencananya bantuan akan ditempatkan di Posko Besar di Sangkapura dan akan didistribusikan ke 13 desa di Kecamatan Tambak dan 17 desa di Kecamatan Sangkapura di bawah koordinasi BPBD.

“Barang-barang bantuan PMI sudah berada di Pelabuhan Paciran Lamongan untuk siap diberangkatkan ke Pulau Bawean. Saat ini kami tengah menunggu kapal. Direncanakan kami akan jalan pada Rabu malam besok,” jelas Jauharotun Nazilah, Kepala Markas PMI Kab. Gresik.

Barang bantuan logistik yang diberangkatkan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, seperti pampers dewasa untuk lansia, diapers untuk anak-anak, serta bantuan sembako, seperti minyak, beras, sarden, air mineral dan bantuan terpal, matras, selimut, dan tikar. Berbagai bantuan ini merupakan bagian dari bantuan yang dikirimkan PMI Pusat untuk mendukung respon bencana gempa di Pulau Bawean, yaitu selimut (300 unit), terpal (300 unit), sarung (300 unit), family kit (200 unit), hygiene kit (200 unit), dan jerigen (1.000 unit).

BERITA TERBARU

Tenda Pengungsian untuk Masyarakat di Pulau Bawean

Gresik - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gresik bersama dengan Tim dari BPBD dan Kodim setempat mendirikan 25 tenda pengungsian di Kecamatan Sangkapura yang akan menjadi tempat tinggal sementara masyarakat terdampak gempa di Pulau Bawean, Gresik Jawa Timur. Tenda-tenda tersebut didirikan di 5 desa, yaitu Desa Lebak, Desa Suawari, Dusun Suari, Desa Detatagung, dan Desa Padang.

“Kami mendirikan tenda berukuran 4x4 untuk menampung masyarakat yang sampai saat ini belum berani pulang ke rumah. Hingga Senin malam, gempa susulan masih terjadi di Pulau Bawean. Masyarakat sempat pulang ke rumah, namun sore kembali lagi ke pengungsian,” kata Ahmad Zubaidi Firdaus, Bagian Pelayanan dan Bencana PMI Kab. Gresik.

PMI Kab. Gresik mencatat terdapat sebanyak 18.732 warga mengungsi terdiri dari 7.060 anak, 9.131 dewasa, dan 2.541 lainnya. Mereka tersebar di 2 kecamatan dan 30 desa di Pulau Bawean. Dari hasil asesmen PMI, para pengungsi saat ini membutuhkan bantuan makanan, minuman, selimut, dan alas seperti tikar atau matras serta obat-obatan.

Untuk menjawab kebutuhan ini, PMI Kab. Gresik akan memberangkatkan tim dan bantuan logistik dari Gresik ke Kecamatan Sangkapura di Pulau Bawean melalui jalur laut. Rencananya bantuan akan ditempatkan di Posko Besar di Sangkapura dan akan didistribusikan ke 13 desa di Kecamatan Tambak dan 17 desa di Kecamatan Sangkapura di bawah koordinasi BPBD.

“Barang-barang bantuan PMI sudah berada di Pelabuhan Paciran Lamongan untuk siap diberangkatkan ke Pulau Bawean. Saat ini kami tengah menunggu kapal. Direncanakan kami akan jalan pada Rabu malam besok,” jelas Jauharotun Nazilah, Kepala Markas PMI Kab. Gresik.

Barang bantuan logistik yang diberangkatkan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, seperti pampers dewasa untuk lansia, diapers untuk anak-anak, serta bantuan sembako, seperti minyak, beras, sarden, air mineral dan bantuan terpal, matras, selimut, dan tikar. Berbagai bantuan ini merupakan bagian dari bantuan yang dikirimkan PMI Pusat untuk mendukung respon bencana gempa di Pulau Bawean, yaitu selimut (300 unit), terpal (300 unit), sarung (300 unit), family kit (200 unit), hygiene kit (200 unit), dan jerigen (1.000 unit).